Curahan Hati
Minggu, 20 Oktober 2013
Kamis, 29 September 2011
Persepsi
Merupakan suatu proses atau pemberian arti terhadap stimulus yang diterima.
Proses
® Factor fisik : stimulus
® Factor fisiologis : alat indera
® Factor psikologis : otak baru terjadilah persepsi
Hakekat persepsi
A. Persepsi merupakan aktifitas kognitif, persepsi ternyata banyak melibatkan kegiatan kognitif. Pada awal pembentukan persepsi, individu telah menentukan apa yang akan diperhatikan. Setiap kali individu memusatkan perhatian lebih besar kemungkinan ia akan memperoleh makna dari apa yang dilihatnya, kemudian menghubungkannya dengan pengalaman yang lalu kemudian hari akan diingatnya kembali.
B. Atensi atau perhatian, perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Jadi perhatian merupakan filter terhadap stimulus.
Ditinjau dari segi timbulnya persepsi dibedakan menjadi:
1. Perhatian spontan,
2. Perhatian tidak spontan
Ditinjau dari banyaknya objek persepsi dibedakan menjadi:
1. Perhatian sempit, perhatian individu yang pada suatu waktu hanya memperhatikan sedikit objek.
2. Perhatian luas, . perhatian individu yang pada suatu waktu hanya memperhatikan banyak objek sekaligus.
Ditinjau dari segi fluktuatifnya persepsi dibagi menjadi:
1. Perhatian statis
2. Perhatian dinamis
Ciri-ciri persepsi
1. Modalitas
2. Dimensi ruang
3. Dimensi waktu
4. Terstruktur
5. Penuh arti
Macam-macam persepsi
a. Indera penglihatan, menurut Hering mengatakan bahwa terdapat enam warna pkok yang dapat dipersepsi adalah merah, hijau, kuning, biru, putih dan hitam. Sedangkan menurut Thomas Young, kemampuan retina mata hanya mampu membedakan tiga warna pokok saja, merah, hijau, biru. Kedua teori ini mempunyai andil yang sangat besar terhadap masalah warna (two ajor theories).
Buta warna, terdapat dua golongan buta warna:
a. Buta warna total (monokromat) orang buta warna semacam ini sama sekali tidak dapat membedakan warna semuanya kelihatan kelabu.
b. Buta warna sebagian (dikromat) orang yang tidak bisa membedakan warna-warna tertentu saja, missal buta warna merah dan hijau, biru dan kuning.
3. Indera pendengaran,
a. Telinga bagian luar, berfungsi sebagai penerima stimulus dari luar
b. Telinga bagian tengah, berfungsi sebagai transformer
c. Telinga bagian dalam, reseptor yang sensitive.
d. Bunyi: nada, bunyi yang teratur dan desah bunyi yang tidak teratur.
4. Indera penciuman, menurut hening ada enam bau pokok:
a. Fruity
b. Resiousnes
c. Flowery
d. Apicy
e. Burning
f. Putrid
5. Indera pengecap,
Factor yang mempengaruhi persepsi
Factor eksternal
a. Ukuran
b. Ulangan
c. Kontras
d. Keakraban
Factor internal:
a. Pengalaman
b. Nilai dan kebutuhan
c. Sifat temporer individu
d. Struktur kepribadian
Aspek dalam persepsi
® Penginderaan : ketemunya alat indera dengan stimulus.
® Perhatian : pemusatan konsentrasi pada stimulus.
® Pengamatan : kesan terhadap stimulus. Berkaitan dengan ketepatan, warna, ukuran, bentuk, letak.
® Tanggapan : membayangkan kembali objek yang pernah terjadi pda waktu perhatian. Yakni bayangan pengiring dan bayangan editis : tipe A, tipe B
® Sensasi : proses keadaran manusia yang paling sederhana seperti sedih dan sebagainya.
® Ilusi : kesalahan persepsi ( tapi stimulus ada )
Factor internal – mental set dan kebiasaan
Factor eksternal : kealaman dan stimulus
® Halusinasi : kesalahan dalam memberi arti ( tapi stimulus tak ada) dan sudak merupakan keainan jiwa.
Perbedaan antara tanggapan dan pengamatan :
1. Tanggapan tidak terikat oleh objek,sementara pengamatan terikat oleh objek.
2. Objek pengamatan sempurna dan mendetai, sementara objek dari tanggapan kurang jlas dan masih samar-samar atau kabur.
3. Tanggapan kurang begitu memerlukan stimulus, sementara pengamatan masih memerlukan adanya stimulus.
4. Sifat dari pengamatan bersifat sensoris, sementara tanggapan adalah imaginer.
Rabu, 10 November 2010
Jumat, 05 November 2010
cerita
Sabtu,06 november
aku gag ngerti kenapa orang yang mengaku pintar seperti mereka, yang selalu pintar mencari kesalahan orang lain justru mereka tak sadar akan kesalahan dan ke kurangan mereka...
oh Tuhan bukalah pintu hati dan pikiran mereka....
kenapa mereka tak mengerti setaip orang pasti punya ke kurangan dan kelebihan seperti hal nya mereka...
siapa yang akan menilai kita kalau bukan orang lain..??? mereka boleh saja merasa sempurna tapi tetap orang lainlah yg akan menilai kekurangan mereka...
Mungkin saja aku juga pernah menjadi omongan mereka...tapi what ever lagh...
ingin rasanya aku mengungkapkan semua yang kupendam selama ini tentang mereka,tapi aku tak ingin semuanya menjadi lebih buruk lagi.
aku hanya bisa menggerutu dalam hati ketika mereka mulai membicarakan kekurangan orang lain,
mereka memang pintar, mereka memang tau banyak hal,tp banyak yang tidak mereka ketahui tentang pebedaan,tentang kesadaran,tentang ke ikhlasan dan tentang ke jujuran.
ketika mereka bilang "dia gag punya sopan santun,gag tau tata kerama" dalam hati aku hanya bisa tertawa dan bertanya. "kenapa kalian gag melihat diri kalian?? kalian lebih parah dari dia!! bahkan kalian yg merasa lebih pintar, lebih dewasa, sebenarnya malah lebih gag ngerti..!!!!!"
aku gag ngerti kenapa orang yang mengaku pintar seperti mereka, yang selalu pintar mencari kesalahan orang lain justru mereka tak sadar akan kesalahan dan ke kurangan mereka...
oh Tuhan bukalah pintu hati dan pikiran mereka....
kenapa mereka tak mengerti setaip orang pasti punya ke kurangan dan kelebihan seperti hal nya mereka...
siapa yang akan menilai kita kalau bukan orang lain..??? mereka boleh saja merasa sempurna tapi tetap orang lainlah yg akan menilai kekurangan mereka...
Mungkin saja aku juga pernah menjadi omongan mereka...tapi what ever lagh...
ingin rasanya aku mengungkapkan semua yang kupendam selama ini tentang mereka,tapi aku tak ingin semuanya menjadi lebih buruk lagi.
aku hanya bisa menggerutu dalam hati ketika mereka mulai membicarakan kekurangan orang lain,
mereka memang pintar, mereka memang tau banyak hal,tp banyak yang tidak mereka ketahui tentang pebedaan,tentang kesadaran,tentang ke ikhlasan dan tentang ke jujuran.
ketika mereka bilang "dia gag punya sopan santun,gag tau tata kerama" dalam hati aku hanya bisa tertawa dan bertanya. "kenapa kalian gag melihat diri kalian?? kalian lebih parah dari dia!! bahkan kalian yg merasa lebih pintar, lebih dewasa, sebenarnya malah lebih gag ngerti..!!!!!"
Minggu, 03 Oktober 2010
Langganan:
Postingan (Atom)